Selasa, 25 Oktober 2016

Invita 2016
   Rabu 19 Oktober 2016, Sekolah SMP Labschool Rawamangun memberangkatkan Murid murid kelas 8 angkatan 24 ke Yogyakarta untuk menyelengarakan kegiatan Invita 2016. Murid murid kelas 8 SMP Labschool Jakarta berkumpul di Stasiun gambir pada pukul 17.30. Sebelum berangkat murid kelas 8 SMP Labschool Jakarta berbaris dan diberi pengarahan dari bapak kepala sekolah dan setelah itu kami diberangkatkan dengan memakai kereta api Argo Lawu.

   Sesampai di Yogyakarta pada pukul 03.35, kami sudah berada di Jogja dan langsung menuju bis. Tujuan pertama kami adalah Sabila Farm. Kebun yang terkenal akan produk buah naganya ini mencakup area 11 hektar, dengan berbagai macam buah naga seperti buah naga merah dan putihdan juga ada buah naga warna kuning yang katanya yang palinngggggggggg muahal buah naga didunia.. Kami dibagi menjadi dua kelompok dimana satu kelompok akan menonton presentasi tentang Sabila Farm dan satu kelompok lagi berkeliling melihat kebun.

  Setelah puas berkeliling, kami mencoba berbagai hidangan khas Sabila Farm seperti es krim buah naga,Jelly buah naga sampai sampai ada popmie segala dll. Kami pun kembali ke bis untuk tujuan berikutnya, PT. Sritex. Sritex, atau disebut Sri Rejeki Isman adalah produsen tekstil terkenal se-dunia dan industry tekstil terbesar seasia tenggara. Bahkan, PT. Sritex dipercaya untuk membuat seragam NATO. Fungsi seragam ini tentu berbeda-beda, ada yang anti air, anti api, bahkan ada yang anti sinar inframerah!

Corak dari masing-masing seragam pun berbeda. Contohnya, pakaian angkatan laut Malaysia mengambil warna corak biru muda-biru tua. Kami pun dapat melihat dan membeli kain tekstil maupun barang jadi langsung di toko Sritex itu sendiri.

Setelah berkeliling PT. Sritex, kami langsung kembali ke hotel untuk beristirahat. Hari Jumat, 21 Oktober 2016 kami sudah berkumpul jam 8 pagi. Kali ini, kami menuju Kraton Nyayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta. Disana, kami dapat melihat tempat tinggal Sultan Hamengkubowono X bersama istri dan anak-anaknya. Kami juga dapat berkeliling Keraton. Disini, terdapat beberapa peraturan seperti tidak boleh memakai topi. Kami juga bertanya kenapa semua abdi disini tidak memakai alas kaki dan jawabannya adalah karena itu adalah salah satu peraturan yang ada di keraton Yogyakarta.

Kami juga dapat melihat museum tempat lukisan sultan-sultan sebelumnya berada. Konon, jika kita melihat lukisan itu darim berbagai sisi, mata orang di lukisan tersebut akan tetap menatap kita loh! Selanjutnya, kami menuju Desa Giriloyo untuk belajar membatik sendiri. Ternyata, membatik memakai canting itu susah sekali. Kami pun dapat membawa pulang karya batik kami. Setelah itu, ini dia bagian yang ditunggu-tunggu! Kami menuju Pantai Parang Tritis untuk bersenang-senang. Beberapa dari kami bahkan menyewa ATV dan berkeliling pantai sepuasnya. Kami juga berfoto bersama untuk kenang-kenangan.

Setelah puas bermain dengan batas 1 jam, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju destinasi paling ditunggu nomor 2. Jalan Malioboro! Disini, kami berpencar dan mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang. Kami bahkan diberi tips menawar dari kakak-kakak pemandu kami. Setelah puas berbelanja oleh-oleh, kami segera kembali ke hotel dan beristirahat.

 Sabtu 22 Oktober 2016 menjadi hari terakhir kami berada di Jogja. Kami sudah berkumpul pukul 7 pagi sebab kami akan melakukan Lava Tour. Memakai jeep, yang jalannya goyang goyang gak jelas yang bisa bikin orang muntah, kami melakukan perjalanan off-road ke museum merapi, Batu Alien dan Gua Jepang. Mengapa di sebut batu alien? Karena jika dilihat dari depan, batu ini tampak seperti wajah seorang alien. Setelah Lava Tour, kami melanjutkan ke objek Wisata yang termasuk seven wonders di dunia, yaitu Candi Borobudur. Disini kami diberitahu sejarah Borobudur, dan menaiki Borobudur bersama-sama. Kami bahkan mencapai stupa yang paling besar dan paling jauh!
Setelah itu, kami singgah menuju toko oleh-oleh yaitu deJava lalu menuju stasiun Tugu. Dengan itu, perjalanan kami di Yogyakarta telah berakhir dan pulang ke daerah masing masing